05 November 2008

Amazed Sekaligus Parno

Dua tahun lalu, gw menulis begini di blog pippilottagoinguk:

Uhuy, betapa bahagianya gw kalo blog ini bisa berubah wujud jadi buku

Fiuh. And now it's about to come true.

Rasa gak percaya masih sering mampir. Helloww.. gw gitu? Tapi seiring rasa amazed itu muncul, biasanya langsung diikuti parno. Melongok kambingjantan yang sekarang difilmkan, menghela nafas baca ocehan si mbot, mencermati kata-katanya miund di buku Gokil, atau berasa pilu dengan banyaknya orang yang hadir untuk launching buku cinta mp-ers.

Fiuh.

Padahal mestinya rasa parno itu gw buang jauh-jauh, demi membuat yang paling ahoy dan indehoy dari buku Pippilotta. Padahal rasa parno itu gak berguna, karena yang harusnya mikir what if-what if-what if itu Gagas, bukan gw. Bahwa gw harusnya berhenti parno dan mendingan bergegas menuntaskan ngurus naskah si calon buku.

Hmmm, got to stop right now. Mari menghela nafas. Satu dua tiga. Op. Hmpf, parno emang gak pernah berguna, untuk kondisi apapun.

Tapi kenapa Tuhan menciptakan rasa parno ya?

0 komentar:

 
design by suckmylolly.com